SELAMAT DATANG DI BLOG LENTERA SENJA, Semoga Bermanfaat

Sabtu, 27 Januari 2018

HANYA BERPENDAPAT: SEJARAH DISIPLIN ILMU YANG SERINGKALI DI ANGGAP SEBELAH MATA

Di kehidupan sehari-hari seringkali kita mendengar istilah yang sudah tidak asing lagi yaitu istilah ''Ilmu",  bahkan ada beberapa pepatah mengenai ilmu itu sendiri, seperti  "tuntutlah ilmu sampai ke negeri China", kemudian adalagi ilmu adalah cahaya kehidupan dll. Dari dua ungkapan ini saja kita bisa memahami mengenai pentingnya Ilmu dalam kehidupan manusia, baik mengenai ilmu yang notabennya menjurus ke ilmu ke-agamaan, ilmu duniawi bahkan ilmu yang berhubungan dengan hal-hal berbau mistik (bagi yang mempercayainya). Nah, disini saya tidak akan berbicara tentang ilmu keagamaan atau tentang ilmu hitam dsb, hanya sedikit membicarakan mengenai ilmu keduniaan. Istilah ilmu keduniaan ini sendiri tidak saya kutip dari pendapat dari para ahli, melainkan dari pemikiran saya sendiri. Ya, saya menganggap lebih mudah untuk menggolongkan Ilmu-ilmu yang kita pelajari di sekolah dasar hingga sekolah menengah bahkan ketingkat universitas sebagai golongan dari ilmu keduniaan, seperti IPA,IPS, BAHASA dll. IPA singkatan dari Ilmu Pengetahuan Alam disekolah terdiri dari Ilmu Biologi, Kimia, Fisika dan Matematika, sedangkan IPS singkatan dari Ilmu Pengetahuan sosial disekolah terdiri dari Ilmu Sejarah, Geografi, Sosiologi, dan Ekonomi.
Sudah menjadi tradisi yang mengakar, entah disengaja atau tidak, dari sejak saya duduk dibangku SMA selalu ada opini yang mengatakan bahwa IPA lebih baik dari IPS, bahkan siswa-siswi dari jurusan IPS dianggap sebagai kumpulan siswa-siswi yang memiliki kemampuan dan kemauan belajar yang rendah, padahal tentu saja anggapan ini menyesatkan? bukannya hilang anggapan ini justru saya temui juga di jenjang perkuliahan. Saat itu saya terdaftar sebagai salah satu Mahasiswa PTN Jurusan FKIP Sejarah dan sekarang telah manyandang gelar S.Pd. Saya sangat bangga dengan jurusan yang saya pilih, karena tidak semua orang bisa masuk ke jurusan FKIP Sejarah di PTN tersebut. Meskipun, rasa bangga yang saya miliki sangat besar, namun seringkali orang menganggap rendah dan memandang sebelah mata pilihan jurusan ilmu yang saya geluti yaitu "Sejarah", orang lain bahkan termasuk anda yang membaca mungkin pernah memiliki pandangan serupa tentang menganggap rendah  ilmu sejarah, kebanyakan orang mengatakan bahwa apa gunanya belajar sejarah, hanya mempelajari tentang masa lalu seperti manusia purba (Pithecantrophus Erectus, Homo Soloensis dll) sama sekali tak ada manfaatnya untuk kehidupan dimasa yang akan datang? tentu pertanyaan tersebut diakhiri dengan galak tawa. Meskipun hal tersebut dianggap sebagai lelucon, tetapi bagi saya dan penggemar sejarah dan jika anda sudah terlanjur mencintai sejarah hal tersebut sangat menyakitkan untuk didengar.  Hal ini sendiri pernah saya alami, bahkan kejadian dan peristiwa melecehkan disiplin ilmu yang saya pelajari ini berlangsung didepan sekitar kurang lebih 13 orang dari alumni disiplin ilmu lain seperti Ilmu B. Inggris, B. Indonesia, Kimia, Fisika, Biologi dll.
Kejadian ini terjadi pada saat saya mengikuti pelatihan tentor baru disalah satu bimbel yang cukup terkenal di indonesia, saat itu saya melamar pekerjaan sebagai tenaga pengajar disana bersama teman-teman lainnya yang beda jurusan. Pada saat pelatihan tentor baru dimulai, seorang bisa kita katakan Pembicara atau pelatih memperkenalkan namanya dan tentu berlanjut dengan perkenalan masing-masing diikuti perkenalan peserta dari nama sampai ke penjelasan jurusan yang akan diajar, dimulai dari perempuan yang mengajar ilmu Fisika, lanjut ke tentor Biologi, terus ke tentor Kimia dan barulah giliran saya untuk memperkenalkan diri, saat saya menjelaskan bahwa saya merupakan alumni dari FKIP Sejarah dan akan mengajar sejarah, entah disengaja atau tidak disengaja si pembicara, langsung membandingkan Sejarah dengan ilmu lain tentu saja perbandingannya dengan disiplin Ilmu Eksak Kimia, Biologi, Fisika dan terutama dibandingkan dengan ilmu Matematika mengingat dia adalah alumni dari jurusan Matematika, tanpa beban dia mengatakan bahwa sejarah adalah ilmu tentang masa lampau yang tidak ada manfaatnya untuk masa depan, serta dia melanjutkan bahwa membaca buku sejarah tidaklah penting, lain halnya jika membaca Al-Qur'an kita bisa menemukan keajaiban disana, begitu pula dengan disiplin ilmu lainnya bisa menimbulkan keajaiban kecuali sejarah.
Mendengar hal tersebut, teman-teman yang lainnya tertawa dan saya hanya bisa tersenyum karena saya menganggap mungkin dia hanya bercanda, setelah selesai perkenalan ternyata perbandingan tersebut masih saja berlanjut, dia mengatakan bahwa sejarah dari dulu hanya mempelajarai hal yang itu-itu saja, zaman pra sejarah dan manusia purba?, entah apa salah dari ilmu sejarah terhadap kehidupannya? tentu saya tidak mengerti, hari pertama pelatihan untuk tentor baru justru perlakuan yang tidak mengenakkan yang saya dapatkan, rasa sakit hati bukan karena perbandingan yang dilakukannya, lalu apa?. Kita pasti sudah tahu bahwa antara IPA dan IPS memiliki perbedaan, dan keduanya memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing sesuai dari kemampuan dan minat individu, melainkan penghinaan atau pandangan sebelah mata yang dia tunjukkan terhadap pilihan hidup saya, rasanya sangat ingin membantah dan membalikkan semua kata-kata yang diucapkannya, namun hal tersebut tidak saya lakukan mengingat ingin menciptakan dan tidak ingin merusak kesan pertama saya masuk kerja meskipun masih pelatihan, Tak apalah Sabar saja, tetapi andai pertemuan berikutnya masih seperi itu, saya sendiri sudah siap untuk menjawab pertanyaan tantangan yang dia lontarkan??, tunggu saja..

Namun, seandainya dia mengerti tentang apa yang dikatakannya, tentu dia akan merasa malu sendiri, bagaimana tidak!! dia mengatakan bahwa aL-Qur'an dan ilmu lain keculai sejarah bisa menciptakan keajaiban?? berpikiran sempit memang. 
Ulasannya menurut pendapat saya: 
Sebagai seorang muslim saya sangat setuju bahwa Al-Qur'an bisa memberikan keajaiban bagi kita yang membacanya bahkan sekarang sudah banyak diteliti ilmu-ilmu yang terkandung dalam Al- Qur'an dengan menggunakan ilmu pengetahuan dan hal itu terbukti benar, namun apakah dia tidak menyadari bahwa didalam Al-Qur'an terkandung cerita-cerita kehidupan para Nabi yang terdahulu sebelum Nabi Muhammad SAW, kemudian bagaimana asalmula diciptakannya manusia pertama Nabi Adam AS, bahkan menceritakan tentang peristiwa-peristiwa penting dan peperangan-peperangan yang dilalui oleh umat Islam untuk mencapai kejayaan, bukankan cerita-cerita tersebut menceritakan tentang peristiwa nyata yang terjadi pada masa lampau, dan tentu saja peristiwa masa lampau tersebut terkandung kedalam disiplin Ilmu Sejarah, berarti ilmu sejarah itu sendiri termasuk kedalam keajaiban yang terkandung dalam Al-Qur'an, tentu saja pandangannya mengenai Ilmu Sejarah tidak bisa menciptakan Keajaiban sudah terbantahkan..

Kemudian dia mengatakan bahwa apa gunanya belajar tentang manusia purba ex: Pithencantrophus Erectus dll,  dan manfaat dari ilmu sejarah itu sendiri?
Ulasannya menurut pendapat saya:
Berbicara tentang Pithencantrophus Erectus dll, berkaitan dengan teori Darwin, yang mengatakan bahwa manusia berasal dari makhluk bersel satu, berevolusi menjadi hewan melata dan akhirnya berubah menjadi kera, kera ini berevolusi dan nantinya menjadi cikal bakal manusia saat ini. Kembali sebagai seorang muslim, tentu saja saya tidak akan mempercayai tentang hal tersebut, karena dalam Al-Qur'an sudah dijelaskan bahwa manusia pertama Nabi Adam AS, diciptakan dari tanah dan Siti Hawa istri Nabi diciptakan dari tulang rusuk Nabi adam, tentu penjelasan ini merupakan peristiwa dari masa lampau dan kembali peristiwa masa lampau berkaitan dengan Ilmu Sejarah, nah dengan belajar tentang Pithecantrophus Erectus dll, saya pribadi menyadari bahwa teori yang dikemukakan oleh Darwin tersebut merupakan penipuan dan teori yang menyesatkan khususnya bagi umat Islam, darimana pengklaiman penipuan dalam teori darwin ini saya bahkan mugkin kita dapatkan dan kita ketahui ?jawabannya tentu  pendapat ini bersumber dari Ilmu Sejarah penciptaan manusia pertama dalam Al-Qur'an, nah kalau kita tidak mempelajarai ilmu sejarah penciptaan manusia pertama mungkin sampai saat ini teori Darwin masih dianggap sebagai satu kebenaran.

Kemudian pertanyaan mengenai manfaat ilmu sejarah untuk masa depan?
Ulasannya menurut saya:
Banyak sekali pendapat para ahli tentang definisi dari sejarah, tetapi intinya tetap sama yaitu ilmu yang mempelajari tentang peristiwa/kegiatan manusia pada masa lampau, dipelajari pada zaman sekarang guna kepentingan di masa depan. Kurang lebih seperti itu, menjawab pertanyaan diatas, saya hanya ingin menggunakan logika yang sangat sederhana. Misalkan suatu sore anda sedang mengendarai sepeda motor di jalan raya "X", anda tidak menyadari dijalan tersebut ada sebuah lubang yang besar, sehingga tanpa disengaja ban depan sepeda motor andapun masuk kelubang tersebut dan menyebabkan anda terjatuh, akibat jatuh tersebut anda menderita luka-luka dan tentu saja peristiwa itu melekat di memori otak anda. Nah, di lain kesempatan di masa yang akan datang, pada saat anda mengendarai sepeda motor dan kembali melewati  Jalan Raya "X", memori diotak anda otomatis akan mengingat tentang kecelakaan yang anda alami pada masa yang lalu, tentu  saja ingatan tersebut menyebabkan anda lebih berhati-hati agar terhindar dan tidak lagi mengalami kecelakaan di Jalan Raya "X " tersebut.
Dari ilustrasi diatas, bisa dipahami bahwa untuk menghindari kecelakaan yang sama di jalan yang sama anda tentu telah belajar dari peristiwa yang anda alami dimasa lalu. Nah, begitu pula manfaat dari mempelajari Ilmu Sejarah,  salah satunya anda bisa mempelajari tentang peristiwa baik atau buruk atau kegiatan manusia pada masa lampau, guna kepentingan yang lebih baik lagi di masa yang akan datang, sesuai dengan ilustrasi diatas.
Sangatlah lucu bagi orang pembenci ilmu sejarah mengatakan bahwa seumur hidupnya tidak pernah mempelajari sejarah, terus mereka mengetahui tentang asal muasal, silsilah keluarganya dari nenek moyang hingga ke garis keturununan yang paling muda, latar belakang keluarganya itu berasal dari mana? apakah bisa dipelajari lewat Matematika,? tentu tidak, jawabannya pasti melalui ilmu Sejarah, khusunya sejarah mengenai keluarganya itu sendiri.
JAS MERAH !!!!!!!!
Setidaknya itulah jawaban saya mengenai pandangan orang2 yang sering menganggap rendah Ilmu Sejarah, tidak bermaksud untuk merendahkan disiplin ilmu lain, namun sudah sepantasnyalah kita mengubah pola pikir  kita bahwa semua disiplin ilmu yang dipelajari di sekolah itu sama pentingnya, tidak ada yang lebih rendah atau yang lebih unggul karena tidak baik terlalu membanggakan ilmu yang anda miliki apalagi sampai merendahkan ilmu yang orang lain miliki. Ingat Ucapan The Fonding Fathers kita Presiden Soekarno "JAS MERAH, JANGAN SEKALI-SEKALI MELUPAKAN SEJARAH"


Tidak ada komentar: